In this video we explain about Preliminary theory of computing and Cloud computing.
In Preliminary section there are sub-explanations, such as Theory of computing and Implementation of Computing in Physics, Chemistry, Mathematics, Economic, Geography and Geology In Cloud Computing section there are sub-explanations, such as what is cloud computing, grid computing, virtualization, distributive computation in computing, map reduce and NoSQL, and NoSQL and database We hope you to enjoy our video. Here grab a popcorn and soda, enjoy! For further information about both of the topic just click link our video, below! https://www.youtube.com/watch?v=gvwTDeQjV6Q Team 1 (4IA18) : - Adhityo Dewandoro (50414229) - Bagas Pratama (51414967) - Dimas Pujakesuma (53414115) - Hendri Prasetyo (54414895) - Mutia Linton (57414663) - Rian Malik Tambengi (59414222) - Yunita Aulia (5c414590) Informatics Engineering Gunadarma University 2018
0 Comments
1. Mendapatkan alamat IP Localimport java.net.*; public class getIP { public static void main(String args[]) throws Exception { InetAddress host = null; host = InetAddress.getLocalHost(); byte ip[] = host.getAddress(); for (int i=0; i<ip.length; i++) { if (i > 0) { System.out.print("."); } System.out.print(ip[i] & 0xff); } System.out.println(); } } Perintah diatas digunakan untuk melakukan Get IP local computer. Perintah import java.net berfungsi untuk penggunaan library java net. Selanjutnya pada method getIP() berfungsi untuk memanggil IP dengan getLocalHost yang akan disimpan pada variabel objek array byte ip[] yang selanjutnya digunakan untuk melakukan seleksi pencarian IP dan melakukan pencetakan IP komputer yang digunakan dengan menggunakan perintah perulangan for dimana nilai dari variable i adalah 0 dan i lebih kecil dari ip.length. Output : 2. Mendapatkan Host Name Komputerimport java.net.*; public class getName { public static void main(String args[]) throws Exception { InetAddress host = null; host = InetAddress.getLocalHost(); System.out.println("Nama komputer Anda: " + host.getHostName()); } } Perintah diatas berfungsi untuk mendapatkan nama host komputer yang kita gunakan. Pertama-tama kita akan menggunakan perintah import java.net untuk menggunakan library java.net dengan method getName(). Pada method getName() digunakan untuk melakukan pencetakan nama dari perangkar yang digunakan. Output : 3. Mendapatkan Host Name berdasarkan IPimport java.net.*; public class IPtoName { public static void main(String args[]) { if (args.length == 0) { System.out.println("Pemakaian: java IPtoName <IP address>"); System.exit(0); } String host = args[0]; InetAddress address = null; try { address = InetAddress.getByName(host); } catch (UnknownHostException e) { System.out.println("invalid IP - malformed IP"); System.exit(0); } System.out.println(address.getHostName()); } } Perintah diatas digunakan untuk mendapatkan nama PC berdasarkan inputan IP komputer dengan menggunakan library java.net dengan menggunakan IptoName. Selanjutnya kita akan melakukan perintah pada method Name dengan menggunakan perintah percabangan if yang berguna untuk pengecekan panjang array dimana jika panjang array sama dengan 0 maka program akan melakukan pencetakan “pemakaian : java IptoName <IP address>”. Setelah itu kita akan mendeklarasikan nilai dari variable host array yaitu 0 dan variable address pada object InetAddress yang bernilai null. Tahap selanjutnya kita akan melakukan perintah trycatch yang berfungsi untuk mendapatkan host nama pc yang akan dicetak menggunakan try dan untuk melakukan pencetakan “invalid IP – malformed IP”. Jika IP tidak sesuai dengan inputan yang digunakan dengan menggunakan perintah catch pada program. Output : 4. Mendapatkan IP berdasarkan Host Nameimport java.net.*; public class NsLookup { public static void main(String args[]) { if (args.length == 0) { System.out.println("Pemakaian: java NsLookup <hostname>"); System.exit(0); } String host = args[0]; InetAddress address = null; try { address = InetAddress.getByName(host); } catch(UnknownHostException e) { System.out.println("Unknown host"); System.exit(0); } byte[] ip = address.getAddress(); for (int i=0; i<ip.length; i++) { if (i > 0) System.out.print("."); System.out.print((ip[i]) & 0xff); } System.out.println(); } } Perintah diatas berfungsi untuk mendapatkan IP dengan menggunakan inputan Nama PC dengan library java.net menggunakan method NsLookUp. Pada method NsLookUP kita akan menggunakan perintah percabangan if yang berfungsi untuk melakukan pengecekan panjang array dimana jika nilainya sama dengan 0 maka program akan melakukan pencetakan “pemakaian : java NsLookUp <hostname>.Selanjutnya kita akan mendeklarasikan nilai dari variabel host array dengan nilai 0 dan variable address pada object InetAddress dengan nilai null. Tahap selanjutnya kita akan menggunakan perintah trycatch yang berfungsi untuk mendapatkan ip host dan kemudian melakukan pencetakan dengan menggunakan perintah try dan perulangan for yang dimana perintah tersebut berfungsi untuk melakukan pencarian alamat IP. Selanjutnya kita akan melakukan pencetakan “Unknown host” jika IP ternyata tidak sesuai dengan inputan dengan menggunakan catch pada program. Output : 5. Aplikasi Client-Server Sederhanaimport java.io.*; import java.net.*; public class simpleServer { public final static int TESTPORT = 5000; public static void main(String args[]) { ServerSocket checkServer = null; String line; BufferedReader is = null; DataOutputStream os = null; Socket clientSocket = null; try { checkServer = new ServerSocket(TESTPORT); System.out.println("Aplikasi Server hidup ..."); } catch (IOException e) { System.out.println(e); } try { clientSocket = checkServer.accept(); is = new BufferedReader(new InputStreamReader(clientSocket.getInputStream())); os = new DataOutputStream(clientSocket.getOutputStream()); } catch (Exception ei) { ei.printStackTrace(); } try { line = is.readLine(); System.out.println("Terima : " + line); if (line.compareTo("salam") == 0) { os.writeBytes("salam juga"); } else { os.writeBytes("Maaf, saya tidak mengerti"); } } catch (IOException e) { System.out.println(e); } try { os.close(); is.close(); clientSocket.close(); } catch (IOException ic) { ic.printStackTrace(); } } } Simple Server Program diatas berfungsi untuk membuat aplikasi Client-Server sederhana pada bagian Server. Berikut merupakan cara yang digunakan untuk menggunakan menjalankan program tersebut :
Output : import java.io.*; import java.net.*; public class simpleClient { public final static int REMOTE_PORT = 5000; public static void main(String args[]) throws Exception { Socket cl = null; BufferedReader is = null; DataOutputStream os = null; BufferedReader stdin = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)); String userInput = null; String output = null; // Membuka koneksi ke server pada port REMOTE_PORT try { cl = new Socket(args[0], REMOTE_PORT); is = new BufferedReader(new InputStreamReader(cl.getInputStream())); os = new DataOutputStream(cl.getOutputStream()); } catch(UnknownHostException e1) { System.out.println("Unknown Host: " + e1); } catch (IOException e2) { System.out.println("Erorr io: " + e2); } // Menulis ke server try { System.out.print("Masukkan kata kunci: "); userInput = stdin.readLine(); os.writeBytes(userInput + "\n"); } catch (IOException ex) { System.out.println("Error writing to server..." + ex); } // Menerima tanggapan dari server try { output = is.readLine(); System.out.println("Dari server: " + output); } catch (IOException e) { e.printStackTrace(); } // close input stream, output stream dan koneksi try { is.close(); os.close(); cl.close(); } catch (IOException x) { System.out.println("Error writing...." + x); } } } Simple Client
Program diatas berfungsi untuk membuat aplikasi Client-Server sederhana pada bagian Client. Berikut merupakan cara yang digunakan untuk menggunakan menjalankan program tersebut :
Output : Hi, pada pembahasan kali ini saya akan melakukan review dari sebuah jurnal yang berjudul "PERPUSTAKAAN BERBASIS CLOUD COMPUTING". Berikut merupakan review yang telah saya lakukan terhadap jurnal cloud computing tersebut. 1. Masalah yang di Teliti Masalah yang diteliti pada jurnal ini adalah bahwa perpustakaan dituntut untuk terus eksis sehingga pengguna dapat selalu menjadikan perpustakaan sebagai pusat sumber informasi. Lalu perpustakaan akan selalu menghasilkan sejumlah data yang banyak dimana data tersebut akan memenuhi ruang penyimpanan (storage), yang selanjutnya perpustakaan akan membeli lagi ruang penyimpaan yang baru sehingga menghabiskan dana yang tidak sedikit. 2. Tujuan dari Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep dari penerapan cloud computing dan kendala yang ditemukan dalam penerapannya pada perpustakaan. 3. Metode Penelitian Metode penelitian dari cloud computing perpustakaan online adalah dengan menggunakan model Layanan (SaaS), (PaaS) dan (IaaS), berikut merupakan pengertian dari model layanan tersebut :
4. Hasil Penelitian Dengan penerapan aplikasi tersebut di perpustakaan, maka akan menimbulkan beserta kekurangannya. Adapun kelebihan meliputi efisiensi biaya, penginstallan dan pemeliharaan yang mudah, penyimpanan yang bisa ditambah, software yang otomatis, fleksibilitas, akses mobilitas dimana dan kapan saja, dan berbagi sumberdaya bersama. Sedangkan kekurangannya meliputi, keamanan data dan privasi, koneksi internet dan bandwidth, tergantung pada penyedia provider, terbatasnya layanan untuk pelanggan sesuai kebijakan yang dibuat provider, harga yang tinggi untuk layanan aplikasi yang terbaik, pengetahuan yang terintegritas server cloud computing. 5. Kelebihan Penelitian
6. Kekurangan Penelitian
7. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari review jurnal ini adalah perpustakaan sebagai pusat informasi diharapkan dapat melahirkan masyarakat informasi. Informasi yang terus diolah akan menciptakan pegetahuan. Teknologi informasi yang diterapkan di perpustakaan terus mengalami perkembangan untuk memberikan kemudahan bagi perpustakaan tersebut. Cloud computing merupakan tren teknologi yang memberikan kemudahan organisasi khususnya perpustakaan untuk menjalankan kegiatan seperti layanan pengguna, pengolahan bahkan penyimpanan data. Disamping itu cloud computing juga memberikan kemudahan dalam Jurnal Iqra’ Volume 09 No.01 Mei, 2015 124 berbagi informasi karena informasi bisa diakses dimana saja, tanpa terhambat oleh satu perangkat utama. Akses bisa dilakukan pada berbagai perangkat yamg memungkinkan adanya akses intenet dimanasaja dan kapan saja. Cloud computing sangat cocok digunakan untuk perpustakaan online karena sistem kerja yang sama seperti menyewa dan membayar ke provider sebanyak aplikasi yang digunakan saja. konsep perpustakaan online juga mempunya beberapa keuntungan seperti lebih murahnya untuk membuat sarana dan prasarana, dan dapat mempermudah proses peminjaman karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Namun juga terdapat kekurangan seperti keamanan data yang bisa saja diretas ataupun disalahgunakan. Link Sumber Paper : http://repository.uinsu.ac.id/96/1/artikel-8.pdf ANGGOTA : 4IA18 - Adhityo Dewandoro (50414229) - Bagas Pratama (51414967) - Dimas Pujakesuma (53414115) - Hendri Prasetyo (54414895) - Mutia Linton (57414663) - Rian Malik T (59414222) - Yunita Aulia (5c414590) A. Pendahuluan Nama : Dimas Pujakesuma NPM : 53414115 Apa itu Cloud Computing? Cloud Computing sendiri terdiri dari 2 kata yaitu Cloud dan Computing. Cloud memiliki arti awan. Awan (cloud) adalah persamaan lain dari internet, yang seperti sering digambarkan awan di diagram jaringan komputer dan Computing adalah proses komputasi. Computing yang berasal dari kata Compute yang memiliki arti perhitungan. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, dan lain-lain." Berikut ini gambaran umum dari Cloud Computing: Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu:
Layanan Cloud Computing Berikutnya akan dibahas jenis-jenis layanan dari Cloud Computing. NIST sendiri membagi jenis layanan cloud menjadi 3 :
Sumber: http://www.cloudindonesia.or.id/pengantar-cloud-computing.html diakses 13 Maret 2018 https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan diakses 13 Maret 2018 https://robicomp.com/manfaat-cloud-dalam-kehidupan-sehari-hari.html diakses 13 Maret 2018 B. Pengantar Komputasi Grid (Grid Computing) Nama : Yunita Aulia NPM : 5C414590 Nama : Rian Malik T NPM : 59414222 Komputasi grid adalah teknologi komputasi terdistribusi yang memanfaatkan sumber daya yang terhubung melalui jaringan komputer secara bebas, tapi terkoordinasi dengan mekanisme tertentu. Dengan menyediakan sumber daya yang dapat dipakai bersama dapat mempermudah akses dan meningkatkan Quality of Service. Di dalam buku yang berjudul The Grid: Blue Print for a new computing infrastructure dijelaskan pula bahwa yang dimaksud dengan komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia. "A computational grid is a hardware and software infrastructure that provides dependable, consistent, pervasive, and inexpensive access to high-end computational capabilities." Selain itu, terdapat pula definisi komputasi grid (grid computing) menurut Ian Foster yaitu Grid Computing adalah resource sharing dan penyelesaian masalah terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional. (Carl Kesselman, Ian Foster in ―the anatomy of the Grid” 2000). Ian Foster pada 2002 menyampaikan pengertian dari Grid. Grid adalah suatu sistem yang :
Konsep dasar dalam Grid Computing :
Pada layer fabric menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan sebagai sumber daya dalam infrastruktur grid computing. Layer connectivity bertugas dalam menyediakan protocol jaringan dan sarana komunikasi yang digunakan dalam menghubungkan sistem. Layer resource bertugas untuk mengatur layanan yang di pakai sumber daya yang tersebar. Fungsi layer collective sama dengan layer resource, yang membedakan yaitu layer collective mengatur sumber daya yang sifatnya berkelompok. Prinsip Kerja Komputasi Grid :
Elemen dari infrastruktur grid :
Adapun kelebihan yang akan didapatkan dari komputasi grid, sebagai berikut:
Sumber: https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/107491/jurnal_eproc/implementasi-sistem-grid-computing-berbasis-cluster-di-prodi-ilmu-komputasi.pdf http://vanillabluse.blogspot.co.id/2017/04/makalah-grid-komputasi.html http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Sister10_-_Clustering_Grid_Computing.pdf https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid C. Pengantar Komputasi Cloud Nama : Hendri Prasetyo NPM : 54414895
Virtualisasi adalah sebuah teknologi yang memungkinkan untuk membuat versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, storage data atau sumber daya jaringan. Proses tersebut dilakukan oleh sebuah software atau firmware bernama Hypervisor atau Virtual Machine Monitor (VMM). Hypervisor inilah yang menjadi nyawanya virtualisasi, karena dialah layer yang “berpura – pura” menjadi sebuah infrastruktur untuk menjalankan beberapa virtual machine. Dengan virtualisasi, beberapa sistem operasi dapat berjalan secara bersamaan pada satu buah komputer. Hal ini tentunya dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Di masa akan datang, teknologi virtualisasi akan banyak digunakan baik oleh perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi maupun yang tidak murni bergerak di bidang teknologi informasi namun menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk memajukan usahanya. Menurut Robert P. Goldberg dalam tesisnya yang berjudul Architectural Principles For Virtual Computer Systems menyebutkan bahwa tipe-tipe dari Hypervisor ada 2 yaitu: Type 1 Type 1 berjalan pada fisik komputer yang ada secara langsung. Pada jenis ini hypervisor/VMM benar-benar mengontrol perangkat keras dari komputer host-nya. Termasuk mengontrol sistem operasi-sistem operasi guest-nya. Contoh implementasi yang ada adalah KVM dan OpenVZ. Adapun contoh yang lain seperti VMWare ESXi, Microsoft Hyper-V. Tujuan dari virtualisasi :
Adapun beberapa peralatan yang digunakan untuk virualisasi, yaitu :
Referensi http://ropiudin95.blogspot.co.id/2017/04/pengantar-komputasi-cloud.html?m=1 https://dedesyana.wordpress.com/2016/04/10/pengantar-komputasi-cloud/ http://nichobottomly.blogspot.co.id/2015/04/pengantar-komputasi-cloud.html Type 1 Type 1 berjalan pada fisik komputer yang ada secara langsung. Pada jenis ini hypervisor/VMM benar-benar mengontrol perangkat keras dari komputer host-nya. Termasuk mengontrol sistem operasi-sistem operasi guest-nya. Contoh implementasi yang ada adalah KVM dan OpenVZ. Adapun contoh yang lain seperti VMWare ESXi, Microsoft Hyper-V. Type 2 Type 2 berjalan pada sistem operasi diatasnya. Pada tipe ini sistem operasi guest berada diatas sistem operasi host. Contoh tipe ini adalah VirtualBox. D. Distributing Computation dalam Computing Nama : Mutia Linton NPM : 57414663 Distribusi dalam KBBI memiliki arti penyaluran (pembagian, pengiriman) ke beberapa tempat. Sedangkan computation adalah komputasi. Jika digabungkan maka distribusi komputasi adalah kegiatan kumpulan beberapa computer yang terhubung untuk melakukan pendistribusian, seperti mengirim dan menerima data serta melakukan interaksi lain antar computer yang dimana membutuhkan sebuah jaringan. Hal ini semua dilakukan dengan cloud computing untuk memberikan layanan dimana informasinya disimpan di server secara permanen dan disimpan di computer client secara temporary. Komputasi Terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari Cloud Computing, karena menawarkan pengaksesan sumber daya secara parallel dan para pengguna juga bisa memanfaatkannya secara bersamaan. Pada distribusi komputasi mempelajari penggunaan terkoordinasi dari komputer secara fisik baik terpisah atau terdistribusi. Pada distribusi komputasi ini, program dipisah menjadi beberapa bagian yang dijalankan secara bersamaan pada banyak komputer yang terhubung melalui jaringan internet. Dalam implementasi distribusi komputasi could computing, terdapat 3 point utama yang diperlukan, yaitu :
Kesimpulan Distribusi komputasi dalam computing adalah kegiatan kumpulan beberapa komputer yang terhubung untuk melakukan interaksi antar computer yang dimana membutuhkan sebuah jaringan. Untuk mengimplemetasikannya maka dibutuhkan 3 poin utama, yaitu front end, back end dan media penghubung. Referensi: http://andikarag.blogspot.co.id/2016/03/distribusi-komputasi-dalam-cloud.html.-diakses pada tanggal 15 Maret 2018 http://carlarizki.blogspot.co.id/2016/03/distribusi-komputasi-dalam-cloud.html.-diakses pada tanggal 15 Maret 2018 E. Map Reduce dan NoSQL Nama : Adhityo Dewandoro NPM : 50414229 Map Reduce dan NoSQL merupakan sebuah pemrograman framework yang digunakan untuk membantu seorang user dalam mengembangkan sebuah data yang memiliki ukutan besar dan dapat terdistribusi satu sama lainnya. Map Reduce adalah sebuah konsep dimana data yang bersifat kontinyu dipecah menjadi bagian data / komponen data kecil dan didistribusikan melalui mesin – mesin yang terhubung secara cluster. Map reduce juga dapat dikatakan sebuah framework yang berguna untuk mempercepat proses mengolah data pada konsep cloud computing. Dalam permrosesan data Map reduce terbagi menjadi dua proses utama (proses Map dan Reduce). Proses map berfungsi dalam mengumpulkan informasi dari potongan potongan data yang terdistribusi pada tiap komputer dalam cluster (Kelompok komputer yang saling terhubung). Setelah itu hasil dari proses Map akan diserahkan kepada proses Reduce untuk diproses lebih lanjut. Lalu hasil dari proses Reduce (hasil akhir) akan dikirimkan ke pengguna. Salah satu contoh penerapan dari Map-Reduce dalam suatu produk adalah pada ranah open source. Pada ranah open source terlihat percepatan perkembangan framework lainnya yang bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep sama, project tersebut bernama Apache Hadoop yang dilakukan oleh Google. Selanjutnya kita masuk kedalam pembahasan NoSQL. NoSQL merupakan istilah yang dikenal pada teknologi komputasi yang merujuk kepada kelas yang luas dari suatu sistem manajemen basis data yang di identifikasikan dengan tidak mematuhi aturan pada model sistem manajemen basis data relasional yang banyak digunakan. Database NoSQL dapat disebut dengan Not Only SQL yang merupakan pendekatan untuk pengelolaan data dan desain database yang berguna pada set yang sangat besar data terdistribusi. Implementasi Map Reduce dan NoSQL dalam Cloud Computing. Referensi: http://romydjuniardi.blogspot.co.id/2013/05/map-reduce-dan-nosql.html https://developerzen.com/introduction-to-mapreduce-for-net-developers-1030e070698a http://ridwanraa.blogspot.co.id/2015/10/map-reduce-dan-nosql.html F. NO SQL Database Nama : Bagas Pratama NPM : 51414967 NoSQL Database merupakan sistem manajemen basis data yang di identifikasikan dengan tidak mematuhi aturan pada model sistem manajemen basis data. NoSQL adalah database generasi terbaru yang mengarahkan kepada database yang tidak berelasi (non-relational), tidak membutuhkan skema table dan umumnya NoSQL ini menghindari operasi join dan berkembang secara horizontal (horizontal scale). Jadi NoSQL Database itu sendiri sebenarnya adalah penyebutan untuk database yang tidak memiliki relasi dan penyimpanan datanya tidak terstruktur. Jika Database yang memiliki relasi dan penyimpanan datanya terstruktur biasanya menggunakan SQL, maka NoSQL ini menggunakan berbagai cara untuk menyimpan datanya. adapun pengelompokan pada NoSQL Database, yaitu :
Beberapa contoh Aplikasi Database NoSQL adalah Hbase, Hypertable, Clouddata, MongoDB, CouchDB, Neo4j, FlockDB dll Perbedaan NoSQL dan SQL
Penggunaan NoSQL saat ini tidak ditujukan untuk menjadi pengganti dari Basis data Relational atau lebih dikenal dengan SQL (Structured Query Languange). Karena NoSQL dikembangkan untuk memecahkan masalah – masalah yang dihadapi oleh database dengan skema relasional. · Perbedaan utama yang terlihat antara SQL dan NoSQL ada di dalam cara penulisan database mereka. Jika SQL menggunakan relasional sebagai penyambung antara data – data dalam tabel database mereka. Dan NoSQL tidak menggunakan Relasional sebagai cara mereka untuk menyambungkan antar data mereka. NoSQL menggunakan 4 metode dalam cara mereka untuk menstored data, yaitu :
Aplikasi yg menggunakan NoSQL
Sampai saat ini tercatat ada 150 Database yang menggunakan konsep NoSQL. Dengan begini sudah mulai banyak varian – varian dari aplikasi database yang menggunakan konsep NoSQL. Tetapi hal ini tidak menandakan bahwa penggunaan SQL akan digantikan oleh NoSQL, karena dalam hal ini harus mempertimbangkan kebutuhan mana yang harus digunakan, baik database yang menggunakan relational ataupun non-relational (NoSQL) memiliki kelebihan masing – masing. Sumber: http://ropiudin95.blogspot.co.id/2017/04/pengantar-komputasi-cloud.html http://fajrinnisaa.blogspot.co.id/2015/06/cloud-computing.html https://www.riobermano.com/pengertian-sql-nosql-database/ http://developer.erabelajar.com/perbedaan-mysql-dan-nosql/ Pada pertemuan ini kita akan membahas tentang Proxy Server. Mungkin beberapa dari kalian telah mengetahui apa itu Proxy server tetapi ada baiknya jika kita membahas apakah sebenarnya pengertian dari Proxy server. Proxy Server merupakan suatu bentuk dari server yaitu sebuah perangkat yang digunakan untuk menyimpan dan juga menyediakan data bagi client ataupun usernya. Proxy server merupakan salah satu server yang posisinya terletak diantara aplikasi dari sebuah server dan juga aplikasi dari sebuah client pada saat jaringan kompter berlangsung dan berjalan. Yuk kita langsung ke pembahasan tentang Proxy server lebih lengkap. PENGERTIAN PROXY SERVER Proxy server (peladen proxy) adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia ini Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server. Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall. CARA KERJA PROXY SERVER Bagaimanakan cara kerja proxy server? Cara kerja proxy server adalah saat user menggunakan layanan suatu proxy lalu meminta file atau data yang terdapat di public server (internet) maka proxy akan meneruskannya ke internet jadi seolah-olah proxy tersebut yang memintanya. Dan saat proxy server telah mendapatkan apa yang diminta oleh user, proxy akan memberikan respon kepada user jadi seolah-olah dialah public servernya. FUNGSI UTAMA PROXY SERVER Tentu saja Proxy server memiliki fungsi utama, berikut merupakan beberapa fungsi utama dari Proxy server : 1. Connection Sharing Fungsi conection sharing merupakan teknis dari sebuah proxy server, yang menempatkan sebuah proxy server menjadi sebuah gateway, dimana dapat membatasi antara penggunaan jaringan local dan juga jaringan luar. Dengan adanya fungsi ini, maka dapat dimungkinkan untuk melakukan koneksi dari jaringan local ke dalam jaringan internet dengan menggunakan sambungan gateaway tersebut secara bersamaan. Inilah yang disebut sebagai connection sharing dalam fungsi teknis sebuah proxy server. 2. Filtering Bekerja pada layar aplikasi sehingga berfungsi sebagai Firewalll paket filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal terhadap gangguan atau serangan dari jaringan luar. Dapat dikonfigurasi untuk menolak situs web tertenu pada waktu-waktu tertentu. 3. Caching Caching merupakan proses penyimpanan objek dan data yang sudah pernah direquest oleh user ketika melakukan browsing dan melakukan koneksi internet pada aplikasi-aplikasi internet. Contohnya adalah, ketika kita membuka sebuah website, maka gambar dan juga objek di dalam website tersebut akan disimpan dalam bentuk cache. Dengan adanya proxy server, maka proses caching akan lebih mudah untuk dilakukan, dimana setiap data dan juga objek yang sudah pernah diakses dan direquest sebelumnya akan disimpan ke dalam sebuah proxy server. MANFAAT PROXY SERVER Tentu saja Proxy server memiliki manfaat kepada penggunanya. Berikut merupakan beberapa manfaat dari proxy server yang didapatkan oleh penggunanya : 1. Meningkatkan kinerja jaringan 2. Digunakan sebagai filter terhadap permintaan data dari suatu situs 3. Dapat mengurangi penggunaan bandwidth dari koneksi internet user 4. Meningkatkan kinerja dari jaringan internet 5. Melakukan pemblokiran terhadap situs tertentu 6. Keamanan jaringan yang lebih baik dan juga terjaga KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PROXY SERVER Kelebihan :
Pertama tama kita akan masuk ke mode root dengan mengetikan root dan memasukkan passwordnya seperti gambar dibawah ini : Selanjutnya kita mengetikkan perintah apt-get install squid seperti gambar dibawah ini Tekan"Y" lalu enter untuk melakukan perintah penginstalan. Selanjutnya masukkan perintah touch /etc/squid.squid.conf lalu klik enter untuk melakukan perintah. Tahap selanjutnya masukkan perintah nano /etc/squid/squid.conf hingga tampilan pada terminal menjadi seperti dibawah ini : Selanjutnya kita akan menghapus semua tulisan tersebut dengan menggunakan perintah Ctrl+K dan memasukan perintah dibawah ini : acl all src all acl localnet src 192.168.2.3/100 acl situs url_regex -i "/etc/squid/blok_situs.txt" http_access deny situs http_access allow localnet http_access allow all http_port 3128 transparent cache_mem 8 mb cache_mgr server@adhitvo.com memory_replacement_policy heap GDSF cache_replacement_policy heap LFUDA store_dir_select_algorithm round-robin cache_dir_ufs /cache 10000 24 256 cache_store_log none cache_access_log /var/log/squid/access.log cache_effective_user proxy cache_effective_group proxy visible_hostname www.adhityo.com Jika perintahnya sudah dimasukan maka tahap selanjutnya kita akan memasukkan perintah touch /etc/squid/blok_situs.txt pada terminal. Lalu selanjutnya masukkan perintah nano /etc/squid/blok_situs.txt Selanjutnya kita masukkan alamat website yang ingin diblokir. Kita akan menggunakan alamat website facebook, twitter dan youtube sebagai contoh pemblokiran. Selanjutnya masukkan perintah mkdir/cache. Lalu masukkan juga perintah chown -R proxy:proxy /etc/squid/blok_situs.txt. Jika sudah tekan enter dan masukkan perintah chown -R proxy:proxy /cache Tahap selanjutnya masukkan perintah /etc/init.d/squid stop Lalu selanjutnya masukkan perintah nano /etc/rc.local Jika telah berhasil maka tampilannya akan berubah menjadi seperti dibawah ini : Tahap selanjutnya masukkan perintah dibawah tulisan # By default this script does nothing. Dengan perintah dibawah ini : iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128 iptables -t nat -I PREROUTING -i eth0 -p tcp -m tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports 3128 iptables -t nat -I PREROUTING -i eth0 -p udp -m udp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports 3128 Tahap terakhir yaitu melakukan reboot dengan memasukan perintah reboot lalu kita akan melakukan login lagi. Selanjutnya kita akan melakukan setting pada sisi browser dengan cara masuk ke setting browser, lalu pilih show advance settings dan pilih change proxy setting. Lalu pilih Lan settings dan lakukan setting seperti dibawah ini : Panah 1 : Centang Panah 2 : IP Server debian Panah 3 : Port (3128) Selanjutnya kita akan melakukan test dengan membuka alamat yang telah kita blokir, berikut merupakan tampilan website jika kita telah berhasil melakukan blokir : Referensi :
http://www.pro.co.id/pengertian-proxy-server/ http://cyber-crim3.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-proxy-server-di-linux.html Konfigurasi Web Server pada CentOS 7Pada pembahasan kali ini kita akan membahas cara membuat Web Server, tapi sebelumnya apakah anda sudah mengetahui pengertian dari Web Server? Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Berikut merupakan cara untuk melakukan konfigurasi web server pada Sistem Opeasi CentOS 7 : Pertama tama untuk membuat web server dengan menggunakan sistem Operasi CentOS 7 adalah masuk kedalam mode root atau super user seperti gambar diatas. Berikut merupakan tampilan pada mode root localhost pada CentOS7. Setelah kita masuk kedalam mode root selanjutnya kita akan melakukan installasi untuk httpd dengan perintah yum –y install httpd. Gambar diatas merupakan proses installasi dari httpd. Tampilan diatas merupakan tampilan proses installasi httpd jika telah berhasil terinstall. Tahap selanjutnya kita akan melakukan pengaturan pada httpd.conf dengan memasukkan perintah vi /etc/httpd/conf/httpd.conf. Setelah itu masukkan perintah dengan mengklik tombol i untuk masuk kedalam mode insert. Pada line ke 80 masukkan Server Name dengan domain yang diinginkan sebagai server. Dalam contoh diatas saya menggunakan ip address 192.168.10.11:80. Selanjutnya kita akan melakukan pengaturan pada AllowOverride dengan mengubahnya menjadi All. Kita juga akan melakukan setting untuk Module Directory Index dengan perintah DirectoryIndex index.html index.cgi index.php . Selanjutnya kita akan melakukan setting pada Server Token dengan menggunakan perintah ServerTokens Prod. Lalu pada perintah Keep Alive dengan mengaturnya pada setting On. Lalu kita akan melakukan perintah start pada http dengan menggunakan perintah systemctl start httpd dan juga melakukan setting enable untuk httpd dengan perintah systemctl enable httpd. Gambar diatas merupakan tampilan setelah kita melakukan start dan enable pada httpd. Selanjutnya kita akan mengatur settingan pada firewall dengan perintah firewall-cmd --add-service=http –permanent dan perintah firewall-cmd --reload dan jika telah berhasil maka tampilan pada CentOS 7 akan seperti gambar diatas. Jika sebelumnya kita belum membuat halaman web untuk domain kita harus membuat terlebih dahulu halamannya. Untuk membuat halaman web kita memerlukan file html. Untuk membuat file html kita dapat memasukkan perintah vi /var/www/html/index.html. Setelah masuk kedalam teks editor masukkan kode html seperti gambar diatas. Selanjutnya kita akan mengatur ip dan gateway dari jaringan enp0s3 dengan setting :
Kita juga akan mengatur IP Address, Subnet mask dan Gateway pada PC dengan settingan seperti berikut :
Gambar diatas merupakan hasil test apakah web server telah berhasil dibuat. Jika web server telah berhasil dibuat maka tampilan halaman web dari alamat web yang digunakan akan seperti gambar diatas.
Kupas Tuntas Game |
AuthorNama saya Adhityo Dewandoro. Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Gunadarma. Archives
May 2018
Categories |